twitter
rss

Korelasi Product Moment
Tehnik koelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variable, bila kedua variablenya berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variable atau lebih.
Berikut ini dikemukakan rumus yang paling sederhana yang dapat menghitung koefisien korelasi, yaitu rumus 1.1 dan 1.2. rumus 1.2 digunakan bila sekaligus untuk menghitung persamaan regresi. Koefisien korelasi untuk populasi diberi simbol rho () dan untuk sampled diberi simbol r, sedangkan korelasi gansda diberi simbol R.
                                         rumus 1.1 (untuk data tunggal)
Dimana
 korelasi antara korelasi x dan y
    = (
 

           rumus 1.2 (untuk data berkelompok)

X adalah nilai variabel x , Y adalah nilai dari variabel y , dan n adalah jumlah mata pelajaran , untuk menghitung korelasi tersebut . Pertama-tama kita menjumlahkan nilai x dan y , masing-masing persegi skor x dengan skor y yang sesuai , dan jumlah produk . Selanjutnya squere nilai-nilai X dan Y , masukkan nilai-nilai ke dalam persamaan, untuk menyelesaikan perhitungan.
Adapun pengujian signifikasi koefisien korelasi, selain mengunakan tabel, kita juga bisa menggunakan uji t yang rumusnya ditunjukan pada rumus 1.3.
                                             rumus 1.3

Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengeahui ada tidaknya hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Untuk keperluan tersebut, maka telah dilakukan pengumpulan daata terhadap 10 responden yang diambil secara random. Berdasarkan 10 responden tersebut diperoleh data tentang pendapatan (x) dan pengeluaran (y), sebagai berikut.
x = 800, 900, 700, 600, 700, 800, 900, 600,500, 500/ bulan
y = 300, 300, 200, 200, 200, 200, 300, 100, 100, 100/bulan
Ho : tidak ada hubungan antara pendapat dan pengeluaran.
Ha : terdapat ada hubungan antara pendapat dan pengeluaran.
Atau dapat ditulis
Ho =  
Ha =
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG KORELASI ANTARA PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
no
Pendapatan perbulan dalam 100000
(x)
Pengeluaran perbulan dalam 100000
(y)
X
y
xy
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
9
7
6
7
8
9
6
5
5
3
3
2
2
2
2
3
1
1
1
1
2
0
-1
0
1
2
-1
-2
-2
1
1
0
0
0
0
1
-1
-1
-1
1
1
0
0
0
0
1
1
4
4
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
2
0
0
0
0
2
1
2
2

0
0
20
6
10
Rata-rata   
Rata-rata 
 
 
 
 

Dengan menggunakan rumus 1.1. r dapat dihitung.
 
 
= 0,9129
            Jadi ada korelasi positif sebesar 0,9129 antara pendapat dan pengeluaran tiap bulan. Hal ini berarti semakin besar pengeluaran. Apakah koefisien korelasi hasil perhitungan itu signifikan ( dapat digernalisasikan) atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel, dengan tarap kesalahan tertentu. Bila taraf kesalahan 5%, ( taraf kepercayaan 95%) dan N = 10, maka harga r tabel = 0,632, ternyata harga r hitung lebih besar  dari harga r tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya ada hubungan positif dan nilai koefisien korelassi antara pendapatan dan pengeluaran sebesar 0,9129. Data dan koefidsien yang diperoleh dalam sampel tersebut dapat digernalisasikan pada populasi dimana sampel diambil atau data tersebut mencerminkan pada populasi.
            Pengujian signifikasi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan tabel, juga dapat dihitung dengan uji t yang dirumuskan pada 1.3.
           
Untuk membuktikan contoh di atas.
   
            Harga t dihitung dan selanjutnya dibandingkan sdengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5%uji dua pihak dan dk = n - 2 = 8, maka diperoleh t tabel = 2,306. Sehingga harga t dihitung 6,33 lebih besar dari t tabel, sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan nilai koefisien korelasdi antara pendapatan ddan pengeluaran sebesar 0.9129.
            Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau  kecil  maka dapat berpedoman pada ketentuan pada tabel dibawah ini.
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI TERHADAP KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0, 399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 - 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat

            Dalam anaalisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan Koefisien Determinisai, yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelsasi . Koefisien ini disebut koefisien penentu, karna varians yang terjadi pada variabel dependent  dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independent. Untuk contoh di atas ditentukan r = 0,9129. Koefisisen determinisasinya =  . Hal ini berarti varians yang terjadi pada variabel pengeluaran 83% dapat dijelaskan melalui  varians yang terjadi pada variabel pendapatan, atau pengeluaran 83% ditentukan oleh besarnya pendapatan, dan 17% oleh faktor lain, misalnya terjadi musibah, sehingga pengeluaran tersebut tidak ddapat diduga.


Penutup
1.      Kesimpulan
            Jadi dalam materi yang telah dipaparkan diatas  tentang Korelasi Product Moment dapat  disimpulkan bahwa, korelasi product moment bertujuan untuk mencari hubungan dua variabel bila  kedua variabel berbentuk interval atau rasio.dan sumber data variabel tersebut sama. Atau untuk menguji  hipotesis
            Ho =  tidak memiliki hubungan dengan variabel
            Ha = terdapat hubungan  dengan variabel
Atau dapat ditulis juga dengan.
            Ho =  = 0
 Ha =
            Ada dua rumus untuk menentukan korelasi, ada yang dalam bentuk tunggal dan berkelompok.
Rumus untuk data tunggal.
           
Rumus untuk data berkelompok.
 
            Adapun rumus untuk menguji bahwa data kita sudah signifikan ( dapat digenaralisasikan) atau tidak maka kita perlu untuk membandingkan dengan r tabel. Untu menguji hipotesinya antara Ho dan Ha. Jika harga r hitung lebih besar dari harga r tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
            Pengujian signifikasi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan tabel, juga dapat dihitung dengan uji t yang dirumuskan

 

0 komentar:

Posting Komentar

Followers