twitter
rss

BAB  II
PEMBAHASAN

      A.    DEFINISI LAMDA



E1 = N - frekuensi Modal
Lambda didefinisikan sebagai tindakan asimetris asosiasi yang cocok untuk digunakan dengan variabel nominal. Hal ini bisa berkisar 0,0-1,0. Lambda memberikan kita indikasi kekuatan hubungan antara variabel independen dan dependen. Sebagai ukuran asimetris asosiasi, nilai lambda dapat bervariasi tergantung pada variabel yang dianggap variabel dependen dan variabel yang dianggap sebagai variabel independen.Untuk menghitung lambda, Anda memerlukan dua angka: E1 dan E2. E1 adalah kesalahan dari prediksi yang dibuat ketika variabel independen diabaikan. Untuk menemukan E1, Anda harus terlebih dahulu menemukan modus dari variabel dependen dan mengurangi frekuensi dari N.

E2 adalah kesalahan yang dibuat ketika prediksi didasarkan pada variabel independen. Untuk menemukan E2, Anda harus terlebih dahulu mencari frekuensi modal untuk setiap kategori variabel independen, kurangi dari kategori total menemukan sejumlah kesalahan, kemudian menjumlahkan semua kesalahan.
Rumus untuk menghitung lambda adalah:

Lambda = (E1 - E2) / E1

 
 




Lambda dapat berkisar nilai 0,0-1,0. Nol menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa diperoleh dengan menggunakan variabel independen untuk memprediksi variabel dependen. Dengan kata lain, variabel independen tidak dengan cara apapun memprediksi variabel dependen. Sebuah lambda dari 1,0 menunjukkan bahwa variabel independen adalah prediktor sempurna dari variabel dependen. Artinya, dengan menggunakan variabel bebas sebagai prediktor, kita dapat memprediksi variabel dependen tanpa kesalahan.

     B.     MENGHITUNG LAMDA (λ)
Statistik lain yang bisa digunakan untuk  mengukur hubungan antara dua variabel yang keduanya berskala nominal adalah lambda.  Rumus yang digunakan untuk menghitungnya adalah:


dimana fi adalah modus frekuensi dalam setiap kategori variabel bebas, Fd adalah modus frekuensi diantara total variabel tak bebas, dan n adalah banyaknya satuan pengamatan. 
Nilai lambda berkisar antara 0 dan 1 yaitu dari tidak ada hubungan sama sekali sampai hubungan kuat.
Misalkan kita akan mengukur hubungan antara jenis perusahaan dan sikap terhadap investor dari luar pada soal diatas.  Langkah pertama adalah menyajikan kembali hasil survei dalam bentuk tabel silang berikut:



Misalkan berdasarkan teori sebelumnya, Anda menduga bahwa sikap terhadap kehadiran investor dipengaruhi oleh jenis perusahaan.   Jadi jenis perusahaan disini merupakan variabel bebas sedangkan sikap terhadap investor merupakan variabel tak bebas.

Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai fi untuk setiap kolom, yaitu f1 = 8 (karena untuk jenis perusahaan dagang frekuensi yang sering muncul atau modusnya adalah tidak setuju sebesar 8), f2 = 12, dan f3 = 13.  Sedangkan untuk Fd adalah sebesar 26, yaitu dilihat frekuensi terbesar pada kolom jumlah variabel tak bebas.  Jadi nilai lambdanya bisa dihitung sebagai berikut:

0 komentar:

Posting Komentar

Followers